-->
Arus Daerah News

Berita Ter - Update dan Terpopuler

Iklan Idhul Adha DPRD Rohil, 2025

Iklan Idhul Adha DPRD Rohil, 2025
DPRD Rohil

Iklan RAMADHAN BPKAD ROHIL 2024

Iklan DPRD Rohil Ucapan Selamat Dan Sukses Atas Pelantikan Bustami Dan Jhony Charles Sebagai Bupat5

Iklan DPRD Rohil Ucapan Selamat Dan Sukses Atas Pelantikan Bustami Dan Jhony  Charles Sebagai Bupat5
Iklan DPRD Rohil Ucapan Selamat Dan Sukses Atas Pelantikan Bustami Dan Jhony Charles sebagai Bupati dan wakil Bupati Rohil 2025 - 2039

Iklan DPRD Rohil HUT Rohil ke - 25

div class="separator" style="clear: both;">

Stop hoaks Rohil

Stop hoaks Rohil
Rohil

Iklan Pemkab Rohil

Iklan Pemkab Rohil
Karhutla
div class="separator" style="clear: both;">

Halaman

Bungkamnya Kadiskes Rohil, Terkait Dugaan Pungli di Puskesmas Tanah Putih Membuat Publik Kesal dan Bertanya Tanya..?

Arus Daerah News
Jumat, 06 Juni 2025, Juni 06, 2025 WIB Last Updated 2025-06-05T22:35:50Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



riautama.com, Rohil - Dugaan pungutan liar (pungli) terhadap pegawai Puskesmas Tanah Putih I, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, kini menjadi sorotan tajam. Isu ini menyeruak ke publik setelah muncul laporan yang menyebut adanya permintaan dana sebesar Rp100 ribu per orang dari seluruh aparatur sipil negara (ASN), tenaga P3K, hingga honorer, yang diduga atas perintah langsung kepala puskesmas setempat.

Meski telah ditangani oleh Polres Rokan Hilir dan menjadi perhatian banyak pihak, Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir justru belum mengambil sikap terbuka. Kepala Dinas Kesehatan, Afridah S.KM, M.Ks, hingga kini belum memberikan pernyataan resmi.

Sikap diam ini memicu kekecewaan di kalangan publik, khususnya para ASN yang berharap transparansi dalam tata kelola birokrasi. Sejumlah aktivis menilai, sikap pasif dari pejabat struktural justru memperkuat kesan bahwa ada sesuatu yang sedang ditutupi.

"Dalam situasi seperti ini, yang dibutuhkan bukan pembelaan membuta, apalagi bungkam. Ini soal integritas dan kepercayaan publik. Jika benar ada tekanan kepada pegawai untuk menyetor uang, maka ini bentuk penyalahgunaan jabatan yang serius,” kata Ganda Mora, SH, aktivis antikorupsi dari Lembaga INPEST, Jumat (6/6/2025).

Dugaan pungli ini mengemuka setelah adanya rapat internal Puskesmas Tanah Putih I pada 17 Mei 2025. Dalam forum itu, kepala puskesmas diduga meminta seluruh pegawai menyetor uang dengan dalih membayar “utang operasional”, tanpa menjelaskan kepada siapa utang itu ditujukan. Lebih dari itu, pegawai yang menolak diminta menandatangani surat pernyataan dan diancam akan dilaporkan ke Dinkes.

Sejumlah pegawai dan mantan bendahara telah dipanggil penyidik Polres Rohil untuk dimintai keterangan. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai perkembangan perkara.


Bagi berbagai kalangan, kasus ini menjadi cerminan pentingnya pengawasan dan keberanian untuk bersuara. Kejadian semacam ini dapat menciptakan iklim kerja yang penuh tekanan, dan berisiko merusak integritas birokrasi secara luas.

“Kalau hari ini dibiarkan, bisa jadi besok praktik serupa terjadi di tempat lain. Kami minta Dinas Kesehatan jangan menutup-nutupi. Ini saatnya bersih-bersih sistem,” tegas Ganda.

Publik kini menanti ketegasan dari Dinas Kesehatan dan transparansi dari aparat penegak hukum. Jika benar terjadi pelanggaran, maka kasus ini bisa menjadi pintu masuk untuk bersih-bersih di lingkungan layanan kesehatan daerah.**IF.
Komentar

Tampilkan

Terkini