masukkan script iklan disini
riautama.com, Rohil - Aksi pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang terjadi di Kecamatan Bangko, Parit Baru, Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar, Kabupaten Rokan Hilir, semakin marak. Pasalnya, para pelaku yang trend dengan nama ninja sawit ini, kerap melakukan aksi pemanenan hasil komoditi andalan Riau di beberapa kebun sawit milik warga tanpa izin.
Tentunya aksi pencurian ini telah membuat masyarakat menjadi resah. Pasalnya, warga mengeluhkan kerugian yang cukup besar.
"Ya, saya sudah beberapa kali kehilangan hasil panen sawit dengan jumlah cukup besar. Tentunya ini sangat merugikan buat kami, "Terang salah satu warga parit baru, Kepenghulun Labuhan Tangga Besar, kepada riautama.com, Sabtu, (3/5/2025) Sore.
Dikatakan warga, bahwa, pencurian sawit ini terjadi secara terorganisir, dengan para pelaku yang menyasar kebun sawit milik warga yang memiliki luas lahan cukup besar.
"Pelaku pencurian ini sering beroperasi pada malam hari, dan mengambil buah sawit warga dalam jumlah yang cukup banyak, "paparnya.
Diungkapkan warga parit baru ini bahwa, untuk mengantipasi aksi pencurian tersebut, dirinya bersama para warga lainnya sudah pernah sebelumnya melaporkan kepada Pj Penghulu Labuhan Tangga Besar, Hendri Syahril hingga diadakan musyawarah bersama 30 warga parit baru beserta RT, RW, Dusun dan Bhabinkamtibmas, pada bulan Februari Tanggal 25 Tahun 2025, Baru baru ini. Hanya saja, upaya ini masih belum berhasil menangkap para pelaku, sehingga aksi pencurian ini masih tetap terjadi.
"Bahkan, sebelumnya kami sudah melaporkan terkait hal ini kepada Penghulu, dan megadakan musyawarah, di bulan Februari pada tanggal 25/2025, akan tetapi pelaku pencurian buah sawit ini kembali beraksi. Ya, kami juga tidak sanggup harus berjaga 24 jam di kebun, "Bebernya.
Untuk itu, sambung warga parit baru, Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko berharap adanya kerja sama lebih lanjut antara masyarakat dan kepolisian untuk mengatasi masalah ini. Pasalnya, tindak kejahatan ini membuat warga semakin resah. Dan para warga parit baru ini juga meminta pihak berwenang untuk segera meningkatkan patroli serta pengawasan.
"Sehingga ninja sawit yang telah sangat meresahkan warga ini dapat segera ditangkap," ujarnya.**Ikang Fauzi.