masukkan script iklan disini
Riautama.com - Pekanbaru, Info_pas – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menggelar pelatihan pemadam kebakaran menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru, Kamis (12/09).
Bertempat di Halaman Lapas Pekanbaru, kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau, Ricky Dwi Biantoro. Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Sapto Winarno, Kabid Pengendalian Operasi Pemadaman, Faisal Hendri, beserta 3 (tiga) orang anggota Damkar Kota Pekanbaru, Pejabat Struktural dan Regu Pengamanan Lapas Pekanbaru.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh jajaran Lapas Pekanbaru dan Damkar Kota Pekanbaru atas kegiatan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan penanganan kebakaran khususnya di Lapas sangat diperlukan karena ini menyangkut kehidupan banyak orang yaitu warga binaan dan seluruh petugas. Tapi tidak hanya sampai disitu, saya harap setelah ini kita juga dapat menggelar kegiatan pelatihan yang berfokus pada evakuasi dan langkah-langkah tepat dan cepat ketika bencana alam maupun bencana non alam terjadi,” ungkap Kadivpas dalam sambutannya.
Kegiatan pelatihan penanganan kebakaran dibagi dalam dua sesi. Yang pertama, para petugas Lapas mendapatkan materi tentang dasar-dasar hukum proteksi kebakaran dan tips penanganan kebakaran secara manual dilanjutkan simulasi penanganan kebakaran skala kecil dan skala besar.
Selanjutnya para pegawai Lapas juga diajarkan teknik pemadaman api secara manual menggunakan karung basah dan Juga Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di luar ruangan. Satu per satu pegawai Lapas mempraktikkan pemadaman api yang berkobar di dalam tong menggunakan dua metode atas petunjuk dan arahan petugas Damkar.
Dari kegiatan pelatihan tersebut, Sapto mengatakan, pihaknya berharap Lapas Pekanbaru terhindar dari gangguan keamanan dan ketertiban akibat kebakaran. Dengan berbekal teknik penanganan yang sudah didapat dari petugas Damkar, para petugas Lapas diharapkan bisa mengatasi kebakaran yang terjadi baik yang disengaja maupun tidak.
( JHarianja )
